Kereta Api/Lokomotif Electro - Diesel

 Kereta api electro diesel dapat menggunakan aliran listrik dan menggunakan mesin diesel di jalur yang tidak ada aliran listriknya. Rangkaian tidak perlu ganti lokomotif bila berpindah dari jalur terpasang aliran listrik ke jalur yang tidak terpasang. Pengoperasian kereta api ini juga dapat menghemat BBM secara signifikan. Di Eropa, kereta ini digunakan pada jalur-jalur non utama (jalur – jalur utama pada umumnya diberi aliran listrik).

Terdapat 3 jenis kereta api electro – diesel, yaitu:

Primarily Electric

Sebagai contoh adalah lokomotif class 73 di Inggris. Memiliki mesin diesel ukuran kecil, hanya bertenaga sekitar 600 hp (tenaga kuda) dan hanya digunakan untuk jarak pendek dan kecepatan rendah. Sedangkan tenaga listriknya sekitar 1600 hp.

Primarily Diesel

Memiliki mesin diesel besar dan hanya menggunakan aliran listrik di tempat-tempat di mana mesin diesel dilarang dinyalakan, seperti di jalur bawah tanah di New York. Lokomotif seperti GE Genesis P32AC-DM berjalan dengan mesin diesel setelah keluar dari terowongan.

Full Dual-Mode

Kereta api tipe ini mampu berjalan baik dengan mesin diesel maupun dengan mesin listrik dengan kecepatan tinggi. Digunakan di jalur non-listrik yang panjang dan hanya beberapa bagian jalur yang tersedia aliran listrik.

Kereta api ini juga cocok digunakan di pulau Jawa, di mana beberapa jalur kereta api terpasang listrik dan selebihnya tidak. Sebagai contoh, kereta api electro – diesel dapat menggunakan aliran listrik di lintasan Jakarta – Cikarang dan menggunakan mesin diesel setelah melewati Cikarang ke arah timur.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kereta Api Tenaga Surya

Kereta Api Trem