Lambannya Kereta Api Trans Sumatera
Perbandingan Biaya Rel Kereta Api Dengan Jalan Tol
Di pulau Sumatera memang ada kereta api, tetapi hanya di provinsi – provinsi tertentu. Bila jalur – jalur kereta api yang ada tersebut disambungkan, makan akan menjadi jalur kereta api Trans Sumatera yang membentang dari Bandar Lampung ke Banda Aceh. Saat ini pembangunan jalan tol di pulau Sumatera sedang dikebut. Tetapi, penyambungan jaringan kereta api di sana sangat lamban. Bahkan, proyek kereta api seperti trase Rantauprapat ( Sumatera Utara) - Pekanbaru (Riau) belum lama ini dibatalkan. Padahal, biaya pembangunan rel kereta api antara Rp 20 - 45 milyar per km, sedangkan jalan tol Rp 90-110 milyar per km. Biaya total pembangunan jalan tol Bakauheni – Terbanggi Besar sebesar Rp. 16,795 triliun sepanjang 140 km, atau Rp. 120 milyar per km. Lebar jalan tol minimal yang mencakup 4 jalur adalah dua kali lipat lebar jalur ganda rel kereta api. Membangun jaringan rel kereta api lebih murah, baik dari segi konstruksi, sosial, ekonomi, maupun lingkungan. Lebar lahan untuk rel kereta api jalur ganda rata – rata 22 meter. Dibandingkan dengan lebar lahan untuk jalan tol yang minimal 60 meter.
Hanya Beberapa Pihak
yang Diuntungkan
Pihak – pihak yang diuntungkan dengan keberadaan jalan tol adalah Departmen Pekerjaan Umum, oknum DPR, konsultan, kontraktor, perbankan, panitia pembebasan lahan, dan sebagainya. Jalan tol juga memicu pertambahan kendaraan pribadi yang meningkatkan konsumsi BBM. Pihak lain yang diuntungkan oleh proyek jalan tol adalah industri otomotif yang dimodali pihak asing dengan BBM yang juga diimpor.
Keunggulan Kereta Api
Sekali angkut, kereta api dengan delapan gerbong mampu membawa lebih dari 1.000 penumpang. Ini setara dengan 20 armada bus. Konsumsi BBM kereta api cukup 3 liter per kilometer, sebaliknya konsumsi BBM bus 10 liter per km. Tiap rangkaian kereta api batu bara yang berjumlah 40 gerbong dapat mengangkut 2.000 ton batu bara sekali jalan. Beban biaya polutan yang dihasilkan kereta api hanya 60 juta dollar AS, sedangkan biaya polutan dari jalan tol mencapai 16.300 juta dollar AS. Tekanan gandar kereta api bisa mencapai 23 ton, sedangkan jalan tol hanya mampu dilintasi truk/bus bermuatan sumbu terberat maksimum 10 ton.
Menciptakan Titik –
Titik Peradaban Baru
Memang investasi di jalan tol bisa balik modal tidak lama, tetapi investasi rel kereta api juga bisa relatif cepat balik modal. Baik Pemerintah maupun operator kereta api dapat memprioritaskan penggunaan rel kereta api untuk kereta logistik sepanjang jalur Trans Sumatera. Kereta penumpang tetap diperlukan tetapi dinomorduakan. Ini mengingat kepadatan penduduk di pulau Sumatera yang secara keseluruhan belum begitu tinggi, tetapi kaya dengan hasil bumi. Harga – harga kebutuhan hidup juga dapat ditekan dengan banyaknya pengiriman barang dengan menggunakan keret api. Di beberapa titik dekat dengan rel kereta api juga dapat dibangun kawasan industri seperti yang terletak di Batang, Jawa Tengah. Kawasan – kawasan tersebut dapat menstimulasi titik – titik perabadan baru di pulau Sumatera.
Komentar
Posting Komentar