Kereta Api Trem

 Kereta api dalam bentuk trem ini dapat beroperasi baik di jalur trem tengah kota maupun jalur kereta api utama atau mainline. Kereta api tram sangat praktis digunakan untuk menghubungi pusat kota dengan kota – kota kecil di sekitarnya sehingga tidak perlu ganti kereta api atau moda transportasi dan waktu perjalanan dapat dipersingkat. Sistem ini juga dapat mengurangi kepadatan di stasiun – stasiun transit atau transfer dari suatu moda transportasi ke moda yang lain.

Kereta api trem pertama kali dioperasikan di kota Karlsruhe, Jerman pada tahun 1992. Setahun kemudian, jumlah penumpangnya meningkat dari 1.800 orang ke 8.500 orang. Kemudian kereta api trem diterapkan di beberapa kota lain di Jerman. Keberadaan pelayanan ini juga diikuti dengan modernisasi stasiun – stasiun lama dan pembangunan beberapa stasiun baru. Kereta api ini juga dioperasikan di Inggris dan hasil dari pengoperasian pertamanya adalah kepuasan penumpang sebesar 100%.

Sumber: https://www.bbc.com/news/uk-england-south-yorkshire-50812109

 Kereta api yang digunakan merupakan kereta hybrid yang memiliki dua sistem komunikasi dan standar keselamatan trem dan kereta api jalur utama dan dapat berjalan dua arah, atau bi - directional. Supaya dapat beroperasi di jalan raya tengah kota, kereta api ini dilengkapi dengan lampu belok/sen, klakson, dan kamera yang dapat melihat ke belakang. Sedangkan untuk beroperasi di jalur utama atau biasa terdapat train protection and warning system (TPWS), atau sistem keselamatan dan peringatan. Radio komunikasi yang digunakan adalah radio trem dan sistem GSM – R yang digunakan oleh kereta api mainline. Beberapa kereta api trem juga dilengkapi dengan mesin diesel agar dapat beroperasi di jalur utama yang tidak terdapat aliran listrik atas. Masinis kereta api trem harus dapat mengemudi baik trem maupun kereta api biasa. Di jalur trem, masinis harus dapat melihat adanya kendaraan, pejalan kaki, dan lampu lalu lintas. Sedangkan di jalur kereta api, kereta api berjalan sesuai dengan sinyal.

Banyaknya fitur yang harus ada pada kereta api trem membuat harganya lebih mahal ketimbang trem biasa atau kereta api biasa. Walaupun demikian, keuntungan lain adalah penghematan biaya pembangunan infrastruktur karena yang dibutuhkan hanya jalur rel yang menghubungi jalur trem dengan jalur utama.

Mohon dukungannya melalui: https://trakteer.id/aldyuris